'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Workshop IKM Asik Oleh PWA Semarang
15 Agustus 2022 15:39 WIB | dibaca 208


Kepala Disdikbud Karanganyar memberi sambutan pada acara pembukaan

Kurikulum merdeka, dua kata yang sudah sering kita dengar di awal semester tahun ajaran baru ini. Kurikulum merdeka yang digagas oleh Medikbudristek bapak Nadiem Makarim, B.A, M.B.A. ini menjadi tantangan baru bagi guru khususnya pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Workshop ataupun seminar tentang kurikulum merdeka itu sendiri sudah banyak diselenggarakan oleh dinas setempat maupun oleh Universitas, namun kebanyakan workshop dan seminar yang diselenggaran diperuntungkan untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Mendengar adanya informasi bahwa, Dikdasmen PDA Karanganyar akan mengadakan workshop tentang kurikulum merdeka khusus untuk jenjang PAUD Aisyiyah, membuat kami guru-guru di TK Aisyiyah BA Nangsri sangat antusias untuk mengikutinya. Sekolah Saya mengirimkan empat guru kelas kelompok B, dan 1 kepala sekolah untuk mengikuti workshop tersebut.

Workshop Integritas Layanan Prima PAUD Aisyiyah Berkemajuan Dalam Kurikulum Merdeka diselenggarakan di PAUD Surya Ceria Aisyiyah (SCA) Karanganyar selama dua hari yaitu pada hari sabtu sampai ahad tanggal 13-14 Agustus 2022. Workshop tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar Bapak Yopi Eko Jati Wibowo, S.Sos, M.M. Beliau mengemukakan bahwa “Disdikbud Karanganyar sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh IGABA dengan dukungan Dikdasmen PDA  Karanganyar ini, Disdikbud juga mempersilahkan jika aula Disdikbud dibutuhkan untuk kegiatan serupa secara gratis”.


Ice breaking di sela-sela penyampaian materi

Workshop yang berbeda dari yang lainnya. Peserta Workshop dibagi menjadi 8 kelas. Kelas A dan B diperuntukkan untuk kepala sekolah dan kelas C sampai H diperuntukkan untuk guru kelas. Saya dan ketiga teman saya pada hari pertama workshop masuk di kelas G, dengan mentor bernama ibu Ernita. Beliau orangnya lembut, sabar, dan pengertian. Ketika beliau menyampaikan materi tentang kurikulum merdeka kepada kami peserta workshop, kami tidak merasa bosan ataupun ngantuk. Beliau mengemasnya dengan pembawaan yang asik dan menarik, sehingga kami peserta workshop merasa antusias dan semangat untuk belajar. Di sela-sela penyampaian materi beliau pasti menyelipkan satu atau dua icebreaking, jadi selain belajar tentang kurikulum merdeka kami juga bisa mendapat ilmu baru tentang ice breaking yang bisa kami terapkan di sekolah kami masing-masing. Apabila ada materi yang belum jelas kami juga bisa menanyakan langsung kepada beliau, dan beliaupun menjawabnya dengan jelas sehingga kami semua bisa paham. Materi yang kami dapat pada hari pertama, yaitu tentang kurikulum operasional PAUD Aisyiyah, capaian perkembangan, KOPS, modul ajar, prinsip pembelajaran, dan masih banyak lagi. Selain mendapatkan materi, kita juga diajarkan bagaimana cara membuat modul ajar itu sendiri, berdiskusi tentang modul ajar yang sudah kita buat dengan teman-teman dan mentor yang selalu sabar membimbing kami.

Pada Hari kedua kami merasa sedih karena ibu Ernita sedang sakit jadi kita tidak bisa bertemu dengan beliau dan belajar bersama lagi. Dikarenakan ibu Ernita sakit, jadi peserta kelas G dibagi-bagi lagi menjadi beberapa kelompok yang akan diikutkan pada kelas lain. Saya dan dua teman saya dari satu sekolah masuk di kelas C dengan mentor bernama ibu Mokasih. Awalnya saya dan teman-teman merasa kecewa dengan tidak hadirnya ibu Ernita, tetapi setelah masuk dan belajar bersama ibu Mokasih ternyata sama asik dan serunya seperti ibu Ernita. Pada hari kedua ini kita lebih banyak diajarkan praktik yaitu micro teaching pada kurikulum merdeka. Sebelum melakukan micro teaching dimulai kita diajarkan bagaimana cara aransi loose part (menata) agar terlihat menarik oleh anak, dan membuat kalimat invitasi yang mengundang anak untuk menggunakannya dalam pembelajaran.


Aransi loose part

Acara penutupan dihadiri oleh ketua majelis dikdasmen Kabupaten Karanganyar Ibu Hidiyah Romani, dan juga ketua Dikdasmen PDA Kabupaten Karanganyar ibu Kunti Bastona. Acara workshop ditutup dengan pembagian doorprize kepada peserta terbaik pada masing-masing kelas, dan kepada peserta yang rumahnya paling jauh dari tempat diselenggarakannya workshop.

Workshop IKM kali ini memang asik dan menarik, selain kita paham tentang materi yang diajarkan kita juga bisa menerapkannya secara perlahan-lahan pada lembaga kita masing-masing. Kita juga dapat berbagi ilmu dengan guru-guru yang lain yang tidak mengikuti workshop  ini. Terima kasih kepada mentor dari PWA Semarang, Dikdasmen PDA  Kabupaten Karanganyar, dan IGABA Kabupaten Karanganyar yang telah menyelenggarakan workshop IKM ini dengan asik dan menarik.

Kontributor : Rafika Bela Safitri, S.Pd (TK Aisyiyah BA Nangsri)

Redaktur : LPPA PDA Karanganyar

Shared Post: