Semangat PAUD SCA dalam Resepsi MILAD AISYIYAH KE 104 Secara Virtual
23 Mei 2021 11:18 WIB | dibaca 256

Aisyiyah adalah salah satu organisasi ortonom bagi wanita muhammadiyah. Suatu organisasi pada pandangan islam berkemajuan. Organisasi ini didirikan di Yogyakarta pada 27 rajab 1335 H yang bertepatan pada 19 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan. Organisasi ini didedikasikan untuk memberdayakan perempuan dan memfasilitasi akses perempuan pada pendidikan, pelayanan kesehatan dan layanan sosial.
Dalam rangka resepsi milad Aisyiyah ke 104 ini, seluruh guru dan karyawan Paud Surya Ceria Aisyiyah karanganyar ikut berpartisipasi dalam perayaan milad tersebut. Guru dan karyawan Paud Surya Ceria Aisyiyah Karanganyar menyaksikan rangakaian acara milad secara virtual di aula atas Paud SCA. Di tengah kondisi pandemi saat ini, kami mengikuti rangkaian acara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker dan menjaga jarak.
Rangkaian acara milad Aisyiyah ke 104 ini mengusung tema : MEREKAT PERSATUAN, MENEBAR KEBAIKAN DI MASA PANDEMI. Acara milad ini di laksanakan secara langsung di Auditorium Barara Universitas Aisyiyah Yogyakarta, secara zoom virtual meeting, siaran lngsung TVMu dan live youtube Aisyiyah channel dengan di ikuti lebih dari 7000 pesertadi seluruh Indonesia.
Pada kesempatan kali ini ketua umum pimpinan pusat Aisyiyah Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si menyatakan Aisyiyah dimasa pandemi berkontribusi sebagai oase di tengah pandemi. Dalam pidatonya ketua pimpinan pusat Aisyiyah menyatakan bahwa pandemi kali ini berdampak pada perpecahan persatuan. Banyak hoak yg mengakibatkan perpecahan persatuan. Dampak dari pandemi juga mengakibatkan kemiskinan, yang jika tidak segera ditangani akan terjadi perpecahan persatuan pada bangsa.

Pada pidatonya, Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si juga menyampaikan bahwa persatuan adalah modal sosial kerohanian, sehingga persatuan harus dijadikan energi positif karena bangsa tidak akan maju jika hanya mementingkan kepentingan kelompok. Merawat persatuan adalah modal yang harus dilestarikan dengan tetap bergotong royong dan menebar kebaikan. Beliau juga menambahkan bahwa dalam konteks menebar kebaikan memerlukan jiwa, sikap, tindakan tulus sebagai usaha menebar kebaikan yang menjadikan agenda masyarakat bangsa.
Aisyiyah menghadirkan islam sebagai ajaran yang mengembangkan sikap prasetya membangun perdamaian, menghargai kemajuan kecerdasan bangsa. Aisyiyah juga mendorong terciptanya masyarakat berkemajuan serta menegakkan hukum yang berkeadilan.
Pada akhir pidatonya, beliau mengajak kepada seluruh anggota Aisyiyah untuk membangun spirit gerakan Aisyiyah dengan penuh kehikmadan. Membangun amal sholeh secara bersama - sama untuk merekat persatuan dan menebar kebaikan.
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar