'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Rihlah Bareng Seneng Bareng
21 Maret 2023 10:14 WIB | dibaca 71
 
Menjelang Ramadhan 1444 H pimpinan daerah Muhammadiyah kab. Karanganyar mengadakan kegiatan bersama pimpinan AUM bidang pendidikan di wilayah kabupaten Karanganyar. Kegiatan dengan tema : 'Rihlah Bareng Seneng Bareng' diselenggarakan pada tanggal 18-19 Maret 2023 dengan destinasi kota Batu Malang dan GIli Ketapang Probolinggo Jawa Timur.
 
Rihlah tersebut mengikutsertakan 116 peserta dari jajaran keluarga besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar dan Majlis Diskdasmen beserta para kepala AUM : SD/MI, SMP/MTS dan SMA/SMK. Menggunakan tiga bus armada wisata rombongan bertolak dari Karanganyar pukul Sabtu siang tanggal 18 Maret 2023 pukul 13:30 WIB dan tiba di lokasi penginapan hotel Pave kota Batu Malang pukul 22:00 WIB.
 
Murojaah bersama surat Al- Alaq mengawali agenda rihlah yang bertempat di Aula Hotel Pave kota Batu Malang pada  hari Ahad  tanggal 19 maret 2023. Murojaah Al Quran surat Al Alaq tersebut memberi pesan kuat di benak para peserta rihlah agar selalu memiliki semangat untuk belajar dan mencari ilmu di setiap gerak hidupnya. Prof H. Ali Imron Al- Maruf, M.Pd. selaku ketua Majlis Diskdasmen memberikan motivasi kepada para kepala AUM agar tetap bersemangat memajukan aumnya dengan memberi tekanan pada pengelolaan PPDB yang lebih baik pasca rihlah itu agar jumlah peserta didik semakin  meningkat di sekolah masing-masing. 
 
Selanjutnya kegiatan inti adalah Kajian Ahad Pagi yang disampaikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar. Bapak Dr. H. Muh. Samsuri, MSI selaku ketua PDM Kabupaten Karanganyar menyampaikan bahwa ciri khas Muhammadiyah, yaitu : konten utama setiap kegiatannya adalah pengajian, maka tidak heran bila acara rihlah bareng itu pun seakan memindahkan kajian ahad pagi dari kabupaten Karanganyar ke kota Batu Malang Jawa Timur. 
 
Ketua PDM mengingatkan bahwa Founding father Muhammadiyah Kyai H. Ahmad Dahlan membesarkan Muhammadiyah dengan mengawalinya dari pengajian ke pengajian, sehingga menurut beliau  jika pengajian tidak menjadi menu utama dalam bermuhammadiyah maka Muhammadiyah akan mati.
 
Hal yang tidak dapat dinafikan di lapangan adalah banyak AUM yang berkembang dan tumbuh menjadi besar karena dimotori oleh pengajian yang dikelola dengan baik. Tiga poin yang dapat disarikan dari kajian ahad pagi tersebut, yaitu :
1. Mengaji adalah gerakan inti Muhammadiyah.
Menurut ketua PDM mengaji tidak cukup hanya memenuhi ruang spiritual jiwa kita tetapi harus ditindaklanjuti dengan kerja keras yang menghasilkan  karya untuk kemanfaatan masyarakat luas, hal itulah yang membedakan Muhammadiyah dengan gerakan yang lain.
 
2. Majlis Tarjih Muhammadiyah telah menetapkan bahwa awal Ramadhan akan dimulai tanggal 23 Maret 2024.
Bulan Ramadahan adalah sahrun mubarok bulan penuh keberkahan. Berkah dalam pengertiaan bahasa arab adalah jiyadatul khoiri wassaadah bila kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu : bertambah dan menetap suatu kebaikan dan kebahagiaan. Setiap manusia tentu mendamba kebaikan dan kebahagiaan dalam hidupnya apapun suku bangsanya, kebaikan dan kebahagiaan yang kita inginkan adalah kebahagiaan yang tidak pernah habis atau selalu mengelilingi kita. Ada pertanyaan menggelitik tentang mengapa untuk bahagia orang harus bersusah-susah? Bapak Samsuri menceritakan sekelumit tentang kisah Nabi Ayub yang diuji dengan ujian sulit bertubi- tubi dalam jangka panjang, namun karena kesabarannya dan keikhlasanya Allah ganjar dengan pahala dan kebahagiaan yang berlimpah. Contoh sederhana kita tidak akan  dapat merasakan nikmat dan bahagianya mempunyai tubuh yang sehat kecuali setelah merasakan sakit yang membuat kita terkapar tidak berdaya. Addunya daarul bala' wal imtihan (dunia adalah tempat cobaan dan ujian) Itu adalah kaidah kehidupan yang telah ditetapkan oleh Al Kholiq Sang Pemilik hidup bagi hamba-hambaNya karena itu kita harus selalu siap menerima dan menjalani ujian tersebut dengan hati ikhlas dan sabar seberat dan sesulit apapun yakinlah bahwa sesudah kesulitan pasti  ada kemudahan dan sesudah semua ujian pasti ada pahala dan kebahagiaan hidup yang menanti kita.
 
3. Dorongan keluarga  menjadi faktor penting dalam perjuangan di Muhammadiyah.
Kita harus membangun pengertian dan komunikasi yang baik dengan keluarga agar mereka menjadi support sistem dalam berjuang di Muhammadiyah, bila kita abai untuk melakukan hal itu bisa jadi  keluarga akan menjadi alasan utama mengapa kita  selalu terkendala berkarya dan membuahkan prestasi  di Muhammadiyah. 
 
Rangkaian acara rihlah atau piknik bareng terasa menjadi lebih bermakna tidak sekadar senang-senang keluar bareng karena para pimpinan PDM telah membekali peserta rihlah dengan nilai nilai ruhiyah yang menjadi motor kita dalam berkegiatan, wallahu a' lam.
 
Kontributor : Hayati Nufus Ishak (Kepala MIM Bloran)
 
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar
Shared Post: