Pengajian Ahad Pagi PDM Karanganyar - 19 Juni 2022
19 Juni 2022 10:49 WIB | dibaca 220

Pengajian Ahad Pagi PDM Karanganyar, 19 Juni 2022 diselenggarakan di Al Madaniyah Karanganyar. Pagi yang cerah pukul 05:30 jamaah sudah hadir untuk mengikuti Kajian Pagi di Al Madaniyah Karanganyar. Pagi ini bertugas memberi materi Dr. KH M Samsuri. Beliau ingatkan besok pagi Jamaah Calon Haji Karanganyar berangkat ke Tanah Suci. Itu sebabnya hari ini materi untuk mengingatkan kita, setelah Idhul Fitri ada bulan Haji. Mengajak untuk memahami peristiwa perjalanan Nabi Ibrahim. Pada Al Imran 134. Allah Nabi keluarga Adam, Nuh, Ibrahim, dan Imron untuk Menjadi pelajaran kehidupan. Contoh Kehidupan Pribadi dan Contoh Kesuksesan Keluarga.
Adam dipilih sebagai kholifahullah di bumi. Adam punya anak Chobil dan Habil, yang keduanya diperintahkan untuk Qurban, namun Qurban Chobil tidak diterima. Chobil seorang petani memiliki kebun sementara Habil seorang peternak memiliki hewan yang banyak. Chobil berqurban dengan hasil kebun yang paling jelek-jelek. Sementara Habil memilih hewan yang sehat gemuk yang paling bagus.
Qurban harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah dan tidak formalitas saja. Habil berqurban diiringi rasa senang karena Allah sementara Chobil berqurban sekedar formalitas. Habil dan Chobil adalah contoh anak dari keluarga Adam ada yang dapat dikatakan contoh anak memiliki keikhlasan saat menerima perintah Allah dan Chobi adalah contoh anak yang saat menerima perintah kurang ihlas menerima dan menjalankannya.
Berikutnya Nabi Nuh adalah contoh kehidupan yang memiliki anak yang membangkak tidak taat pada perintah Allah, tidak taat pada pabaknya. Apapun saat peristiwa ada banjir masa Nabi Nuh, anak Nabi Nuh ikut tenggelam, Nabi Nuh tetap memohon pada Alkah untuk keselamatan, namun Allah tidak menolongnya.
Penjelasan kajian disampaikan dengan menunjukkan beberapa ayat terkait dari Al Quran. Jamaah pada pukul 06:30 masjid sudah penuh, sehingga banyak jamaah yang harus duduk di luar. Penjelasan berikutnya adalah Ibrahim adalah contoh kehidupan yang baik dari sebuah keluarga sukses yang semua taat pada Allah. Istri-istri yang shalihah dan anak-anak shaleh semua yakni Nabi Yusuf dan Nabi Ishak. Walaupun Nabi Ibrahim memiliki ayah seorang dinamisme. Nabi Ibrahim mengembara dengan anaknya karena hidupnya di lingkungan ayah dan raja yang tidak shaleh akhirnya sukses membina keluarga yang shaleh. Dalam pengembaraannya banyak menemukan rintangan, Nabi Ubrahim beserta keluarganya mampu menghadapi cobaannya dengan baik tetap di jalan Allah.
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar