Di tengah guyuran hujan PDA Karanganyar menghadiri acara Pentasharufan Zakat PKU Muhammadiyah Karanganyar. Acara dihadiri oleh PDM, PCM, PCA se Kabupaten Karanganyar serta Korkomcam Tasikmadu dan dokter karyawan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh santri mualimin Yogjakarta. Berikutnya laporan ketua KL LAZIS PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Ramadan tahun ini KL PKU mentasharufkan 278 mustahik terutama untuk guru PAUD Aisyiyah. Perolehan zakat dari dokter, perawat, dan karyawan. Program KL Lazis PKU Muhammadiyah Karanganyar diantaranya untuk : takjil tangguh, isoman tangguh, guru tangguh, sekolah, dan UMKM. Pengadaan bingkisan kerja sama dengan TokoMU. Zakat fitrah dari PKU besok juga akan ditasharufkan sesuai arahan LAZIS PDM.
Sambutan Direktur PKU oleh dokter Aditya Nurcahyo mengucapkan selamat datang dan berharap acara yang dilandasi dengan tulus akan kembali pada diri masing-masing karena baik yang memberi dan menerima akan merasakan kebahagiaan tersendiri. Sesuai pesan Kyai Sujak bahwa PKU didirikan untuk menyejahterakan umat atau menolong kesengsaraan umat. Acara ini sebagai tanggung jawab dan melaksanakan instruksi LAZIS PDM. Perolehan zakat tidak hanya dari intern PKU tapi juga menerima dari masyarakat umum. Dilanjutkan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan ibu-ibu PCA.
Sambutan Camat Tasikmadu menyampaikan terima kasih dan berharap agar acara dapat bermanfaat bagi masyarakat dan PKU Muhammadiyah tambah berkembang dan tetap peduli umat. Selanjutnya sambutan PDM Karanganyar oleh Drs. Ngadino, M.Pd. menyampaikan bahwa Lazismu merupakan primadona karena sepak terjangnya selalu memperhatikan umat. Sesuai programnya Lazismu Karanganyar mempunyai target 1 miliar. Saat ini sudah mampu mengumpulkan lebih dari 2 miliar. Beredarnya botol airMU yang diisi uang untuk semua siswa Muhammadiyah menambah capaian program.
PKU dan LAZISMU Karanganyar paling peduli bahkan di saat pemerintah belum bergerak termasuk membantu Palestina. Sambutan Ketua LAZISMU PDM menyampaikan apresiasi dan semoga bisa ditiru KL LAZISMU yang lain. Ini tentu sesuai dengan semboyan "Zakat Tumbuh Negara Tangguh" pungkasnya Tausiah oleh Wildan santri Mualimin Yogjakarta yang sedang melaksanakan program Mubalig hijrah atau pengabdian di Karanganyar. Sebagai makhluk sosial harus saling berbagi.
Puasa menimbulkan empati dengan mereka yang setiap harinya tidak bisa makan. Salah satu yang telah dilakukan santri mualimin adalah TPA Assyifa bisa dihidupkan kembali. Hari ini merupakan terakhir dam sekaligus perpisahan dengan anak TPA beserta walinya karena besok sudah pelepasan. Harapannya IPM bisa melanjutkan mengajar TPA Assyifa sambil mengutip Qs Annisa: 9, tegasnya. Pamitan dari santri mualimin mualimat menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas segala kekurangan. Pesan juga disampaikan untuk anak-anak TPA agar terus belajar, berkembang dan melangit tapi jangan lupa daratan. Acara ditutup dengan doa oleh ustaz Muhammad Yusron.
Sumber : Majelis Dikdasmen
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar