PAUD SCA Ikuti Tabligh Muktamar Aisyiyah Secara Daring
03 April 2022 13:41 WIB | dibaca 313

Dalam rangka Milad Aisyiyah ke 108
Dengan tema : Perempuan Berkemajuan Mencerdaskan Bangsa
Bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pada hari Ahad, 3 April 2022 M (2 Ramadan 1443 H)
✳️Pembukaan acara di awali oleh ketua PDA Karanganyar Drs. Hj. Kunti Basthona beliau menyampaikan "Aisyiyah merupakan gerakan Islam perempuan tertua sebagai gerakan Islam berkemajuan untuk memenuhi panggilan suci". Dalam pidatonya, beliau juga menyerukan untuk ketua PCA supaya mengembangkan amal usahanya sebagai bentuk dakwah untuk memperjuangkan Islam di era modern ini.
✳️Sambutan selanjutnya oleh ketua PP Muhammadiyah Karanganyar Dr. H. Samsuri, M.Si
Beliau menyampaikan bahwa menurut K.H Ahmad Dahlan untuk berhati-hatilah terhadap Aisyiyah, kalau kamu(Muhammadiyah) bisa membimbing Aisyiyah maka dia (Aisyiyah) bisa menjadi pendamping setiamu dalam berdakwah dan memberikan kekuatan yang luar biasa bagi keberlangsungan Muhammadiyah dalam berdakwah dalam berbagai bidang.
✳️untuk acara inti sebagai pembicara adalah Bapak Bupati Karanganyar Drs. Juliyatmono, M.M
Beliau menyampaikan tentang tema Tablig Akbar pagi ini yg bertemakan Perempuan Berkemajuan Mencerdaskan Bangsa
Dalam pidatonya beliau menyampaikan materi yang sangat menarik dan dibumbui dengan kalimat-kalimat yang lucu yang membuat para peserta milad menjadi semangat meskipun acaranya bertepatan dengan bulan puasa. Beliau menyampaikan tentang makna ibu bagi kita,
"Sembahlah ibumu dan jangan menyekutukannya dengan apapun", karena ibu merupakan kunci kesuksesan anak di masa depan
*️⃣"Dahulukan ibumu baru bapakmu", jadi makna dari kata ini yang harus diprioritaskan utama adalah ibu. Dalam risetnya ada 60 ribu kata yang ada dalam pikiran ibu, jadi jika ibumu cerewet itu bukan karena beliau benci sama kamu, melainkan salah satu bentuk kasih sayang untuk menjadikan kamu anak yang cerdas. Oleh karena itu Allah SWT menempatkan kaum ibu untuk dihormati, memuliakan ibu maka akan dimuliakan oleh Allah SWT
*️⃣ Anak-anak pintar, cerdas itu semua tergantung pada didikan ibu, kalau peran bapak hanya mencari nafkah.
*️⃣Anak disebut cerdas kalau pintar menggabungkan/bergabung, membaur dengan yang lain dalam menghadapi maslah-masalah/problem yang dihadapi anak, terutama problem keimanan.
*️⃣Dalam Muhammadiyah peran Aisyiyah sangatlah penting dalam organisasi dan melahirkan kader-kader yang kompeten, yang cerdas, dan yang berkualitas.
*️⃣Generasi yang cerdas dimulai dari keluarga, kita dihormati karena pikiran kita, sehat, sakit tergantung pikiran kita.
Yang paling utama yang harus dihormati adalah ibu yang :
1. Mengandung
2. Melahirkan
3. Menyusui(selama 2 tahun) kecerdasan dimulai dari basic ini kalau pengetahuan hanyalah tambahan,kalua menyusui penuh selama 2 tahun makan kecerdasan bisa perlahan terbangun.
♦️beliau juga berpesan Dengan adanya milad Aisyiyah menekankan untuk melahirkan anak-anak yang cerdas, yang maju dan berkualitas bagi Agam, bangsa, dan negara.
♦️berpikir itu pondasi yang utama seperti contohnya memasak yang paling utama yang dibutuhkan adalah tempat, selanjutnya baru alat, bahan masakan dan yang terakhir resep masakan, kalau semua itu lengkap makanan akan jadi enak.
♦️Untuk itu sering-seringlah belajar Alquran supaya tahu maksud dan mengerti makna yang terkandung dan mejadi bahan yang luar biasa untuk perkembangan otak.
♦️Di dalam otak sumber utama dalam kitab Alquran ditambah dengan ilmu yang diperoleh dari pengajian-pengajian atau sumber ilmu lainnya.
Kontributor : Puji Hastuti,S.I.kom (Guru TK Surya Ceria Aisyiyah)
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar