'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Kegiatan Puncak Tema Tanah Airku Membatik Jumputan (Tie Dye)
02 Juni 2022 08:04 WIB | dibaca 865

Semakin canggihnya teknologi dan komunikasi pada abad sekarang ini membuat generasi milenial fokus pada telepon pintar mereka (HP), dari bermain game online sampai aktif di media sosial. Salah satu hal negatif dari perilaku ini adalah kurangya pembentukan karakter, kreativitas dan interaksi sosial. Maka dari itu TPA KB dan TK  Surya Ceria Aisyiyah Karanganyar berusaha mengimbangi kebiasaan tersebut dengan melakukan pembelajaran praktek yang menarik seperti membuat batik. Banyak perilaku baik yang kita dapatkan untuk menumbuhkan karakter peserta didik ke arah yang lebih baik.

Mengenal Batik dengan Teknik Jumputan (Tie Dye)
Batik adalah karya seni yang sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Dengan belajar membatik peserta didik secara tidak langsung sudah mengenal warisan budaya Indonesia dan belajar mencintai serta melestarikannya. Batik bisa dibuat dengan cara ditulis menggunakan lilin (malam), dengan cara dicap bahkan ada yang diprint dalam bentuk partai besar. Teknik-teknik tersebut tentunya sedikit susah apabila kita aplikasikan di sekolah terutama pada jenjang Anak Paud, sehingga saya mengambil langkah untuk mengajarkan batik pada anak dengan teknik yang mudah yaitu teknik jumputan (ikat celup) atau tie dye. Adapun bahan dan alat yang kita perlukan dalam membuat batik jumputan adalah kain katun atau kain mori putih, pewarna tekstil (wantex), air, wadah tempat pewarna, tali karet dan kuas. Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari, yaitu : pada tanggal 30 Mei 2022 diikuti oleh seluruh anak TK B, yaitu : TK B 1, TK B 2, TK B 3, TK B 4, TK B 5, Kelompok bermain yaitu KB 1, KB 3 dan KB 5. Dan hari kedua pada tanggal 31 Mei 2022 diikuti oleh seluruh TK A, yaitu : TK A 1, TK A 2, TK A 3, TK A 4, TK A 5, Kelompok Bermain yaitu KB 2, KB 4 dan KB 6 serta anak TPA.
 
Cara Membuat Batik Jumputan (Tie Dye) 
Hal pertama yang kita lakukan adalah melilit kain katun atau mori menjadi  seperti lilitan memutar dengan tali karet kemudian merendam kain katun atau mori yang sudah dililit tersebut dengan air secukupnya sehingga perwarna bisa meresap secara maksimal kemudian kain kita peras. Selanjutnya kita bisa menyiapkan beberapa pewarna tekstil yang ada di botol kita tuang ke dalam beberapa wadah cup. Kemudian kita siapkan juga air di dalam cup untuk anak saat kuasnya berganti warna bisa di celup ke air jernih dulu baru berganti cat pewarna yang lain. Langkah selanjutnya adalah membentuk kain supaya memiliki berbagai macam motif.
 
Banyak teknik sederhana yang bisa kita buat untuk medapatkan berbagai motif yang menarik. Peserta didik bisa melukiskan pewarna cat tekstil yang sudah disiapkan ke lilitan kain mori yang semu basah beberapa pewarna pada bagian-bagian lipatan kain tersebut  secara acak menggunakan kuas yang sudah disiapkan. Dan setelah semua kain sudah diwarnai menggunakan kuas. Tunggu 10-15 menit untuk melihat hasil dari batik jumputan.
 
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar
Shared Post: