Kajian Rutin PCA Jumapolo - Seri 3
20 April 2022 10:16 WIB | dibaca 171

KAJIAN RUTIN PCA JUMAPOLO
AHAD, 10 APRIL 2022
TEMPAT : MASJID RAYA AL-MUNAWAROH JUMAPOLO
PENYELENGGARA :
1. PCA JUMAPOLO
2. PCM JUMAPOLO
3. LAZISMU JUMAPOLO
4. BMT JUMAPOLO
NARASUMBER : Ust. Teguh Ansori
TEMA : Keutamaan Bagi Orang Yang Berpuasa di Bulan Ramadan
Berikut isi materi kajian yang disampaikan :
Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang mulia bagi umat Islam. Ramadan juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Di bulan suci ini umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Secara bahasa puasa dalam bahasa Arab disebut dengan "Ash-Shoum" yang maknanya adalah menahan. Adapun secara istilah, puasa adalah menahan diri pada siang hari dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan niat ibadah sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi :
ي ا أَ يُّ ها اَلَّذِي ن آَ منُوا كَُتِ ب عل يْكُمُ اَل صي امُ ك ما كَُتِ ب عل ى اَلَّذِي ن مَِنْ قَ بْلِكُمْ لَ ع لَّكُمْ تَ تَّقُو نَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," Rasulullah SAW bersabda, "Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada illah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, menegakkan salat, menunaikan zakat, menunaikan haji dan berpuasa di bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).
1. Bau Mulut yang Disukai Allah SWT
Orang yang berpuasa menahan lapar dan haus tentu akan menyebabkan bau mulut. Akan tetapi bau ini dipandang oleh Allah SWT sebagai sebuah keutamaan. Dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:
"Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Muslim).
2. Doanya Mustajab
Waktu yang paling mustajab untuk berdoa adalah ketika kita dalam keadaan berpuasa. Mulai dari semenjak terbit fajar kita menahan diri dari hal yang membatalkan puasa hingga matahari terbenam kita dianjurkan untuk perbanyak berdoa. Karena doa yang kita panjatkan selama berpuasa insyaAllah menjadi doa yang sangat mustajab. Dalam sebuah hadits juga dijelaskan, "Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: Demi kemuliaanku saya pasti menolong engkau setelah ini." (HR. Ahmad).
3. Sebagai Tameng dari Setan
Ketika datang bulan Ramadan tentu kita akan merasa tidak leluasa dalam melakukan maksiat. Setan juga tidak gampang menggoda orang yang sedang berpuasa untuk melakukan dosa karena dibelenggu oleh Allah SWT. Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Nabi SAW bersabda: Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (Hr. Bukhari dan Muslim).
4. Mendapat Ampunan dari Allah SWT
Berdasarkan sebuah hadits yang sahih menyebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa (di bulan) Ramadan (dalam kondisi) keimanan dan mengahrapkan (pahala) maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari).
5. Menjadi Orang Bertaqwa
Ada banyak jalan untuk mendapatkan derajat taqwa disisi Allah SWT. Dan salah satu jalan tersebut, yaitu dengan cara menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
6. Mendapatkan Surga Ar-Rayyan
Salah satu keutamaan paling sempurna yang akan didapatkan oleh orang yang berpuasa adalah masuk surga melalui pintu ar-Rayyan. Pintu ar-Rayyan secara khusus diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang menjalankan ibadah puasa. Puntu ini tidak akan dilalui oleh siapapun kecuali orang yang berpuasa saja.
Hal ini berdasarkan sebuah hadits shahih yang menyebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:
"Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut ar-Rayyan. Yang masuk melalui puntu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, "Manakah orang-orang yang berpuasa?" Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya. (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Mendapatkan Pahala Khusus
Pahala yang diberikan tanpa hitung-hitungan ialah pahala puasa yang diberikan oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadits shahih yang menyebut bahwa Nabi SAW bersabda :
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan speuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku." (HR. Muslim).
Materi tersebut di atas merupakan isi materi Kajian Ahad Pagi mengenai puasa di Bulan Ramadan, mulai dari pengertian puasa Ramadan hingga hikmah yang akan diberikan dan didapat ketika kita menjalankannya. Ramadan adalah bulan suci yang sangat dinanti-nantikan karena memiliki beribu-ribu manfaat. Jangan sampai kita tidak melakukan kebaikan di bulan Ramadan karena bulan kemenangan ini hanya datang setahun sekali.
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar