'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Kajian Ramadan PCA Karanganyar tentang Fiqih Wanita
20 April 2022 13:34 WIB | dibaca 369

KAJIAN RAMADAN TENTANG FIQIH WANITA

PCA Karanganyar, 19 April 2022
 
Kewajiban beribadah bagi kaum Muslimah harus lebih memperhatikan dari syarat wajib, syarat sah, rukun, sunah dan yang membatalkannya. Terutama fitrah wanita thoharoh dari haidh dan nifas. Kajian ini diberikan pada kelompok pengajian PKK desa Trani Sukoharjo.
 
Q.S. Al Baqarah ayat 222, artinya : "Dan Mereka bertanya tentang haidh. Katakanlah! Haidh adalah darah kotor. Oleh sebab itu kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh, dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum suci. Maka campurilah mereka itu ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri".
 
 
 
Maka harus diperhatikan bagi wanita usia subur :
1. Ketika mengalami haidh dan nifas tidak diperbolehkan bercampur/ bersebelahan sampai suci. 
2. Tidak boleh melaksanakan sholat, puasa, dan thowaf bakan membaca Al-Qur'an berniat ibadah. 
3. Bersegera mandi besar / junub apabila sudah suci.
4. Jangan menunda-nunda ibadah kalau sudah masuk waktunya.
 
 
 
Perlu diingat batas maksimal haidh 15 hari dan nifas 60 hari, bila lebih sudah termasuk darah wiladah artinya sudah wajib menjalankan ibadah tetap dalam kondisi bersuci dan mencari solusi pereksa secara medis.
 
Cara mandi junub :
1. Berniat menghilangkan hadas besar. 
2. Membersihkan kemaluannya. 
3. Berwudlu untuk beribadah. 
4. Mandi seluruh tubuh sampai bersih dan suci. 
 
Allah itu Al Quddus artinya Maha Suci. 
Mari kita berusaha suci dalam hati, pikiran, dan perbuatan. Semoga kita termasuk orang-orang yang beriman dan bertaqwa serta bahagia dunia akhirat! Aamiin...
 
Kontributor : Umi Mudrikah
 
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar
Shared Post: