Birul Walidain Aisyiyah Karanganyar
17 April 2022 16:15 WIB | dibaca 262

Perjalanan Aisyiyah Karanganyar kali ini adalah agenda ke 2. Berbekal semangat dan keinginan bertemu dengan sosok sesepuh Aisyiyah yang berjasa membesarkan dan memberi wadah kami untuk beramar ma'ruf nahi mungkar. Birul Walidain (baca : sowan kasepuhan) merupakan kewajiban yang harus PDA Karanganyar laksanakan untuk kembali mengingat sosok inspirasi di Aisyiyah. Ahad, 17 April 2022. Mobil meluncur di kediaman Bapak/Ibu Zainuddin. Ada cerita inspiratif ketika di usia senja dengan keterbatasan kemampuan masih bisa menyanyikan lagu Mars Aisyiyah tutur Mbak Iga putri beliau. Banyak sekali kenangan melintas di benak kami tentang kegigihan beliau pada jaman dulu.

Kemudian Kami melanjutkan perjalanan menuju sebuah desa Parakan. Sebuah desa yang telah melahirkan panji panji Aisyiyah. Ibu Abdul Muslim ibunda dari Ibu Umi Sholihah, ketua PDA periode 2005 - 2010 yang selalu memberi kita nasehat meskipun tidak terucap. Saat itu lantunan suara anak anak mengajipun terdengar dan kamipun ikut serta di dalamnya. Qarryah Thayyibah Aisyiyah Parakan telah menebar dan ikut serta menyiapkan generasi Islami yang militan untuk Pimpinan Muhammadiyah masa depan. Umi Shalihah menjelaskan bahwa QTA Parakan sudah melaksanakan program diantaranya mengembangkan pondok tahfizh bagi anak anak secara gratis. Alhamdulillah telah menghantarkan anak anak hafal sampai dengan 26 juzz meskipun anak tersebut baru menginjak kelas 7. Kunti Basthona, ketua PDA Karanganyar mengungkapkan rasa bangga terhadap kemajuan QTA Parakan.
Redaktur : LPPA PDA Karanganyar