Aksi Kebencanaan Muhammadiyah dipantau WHO
29 Januari 2021 07:54 WIB | dibaca 408

MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Aksi kebencanaan Muhammadiyah semakin taktis, apalagi Lembaga kebencanaan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bakal memiliki Emergency Medical Team (EMT) pertama dari Indonesia yang terverifikasi oleh WHO.
Sejauh ini EMT lembaga kebencanaan di Indonesia baik swasta atau pemerintah belum ada yang memiliki verifikasi WHO. Dengan verifikasi tersebut, Muhammadiyah kelak akan mampu mengirimkan EMT ke berbagai wilayah yang mengalami bencana hebat di seluruh dunia.
“Ini kebanggaan kita semua yang perlu kita syukuri,” ungkap Joko Murdiyanto selaku Ketua tim tugas EMT MDMC untuk misi Bencana alam gempa bumi di Sulawesi Barat, Selasa (26/1).
Karenanya, aksi sigap kebencanaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah di Sulawesi Barat, Kalimantan dan berbagai tempat selama ini terus dilaporkan secara rutin kepada WHO. Joko menyaksikan sendiri bagaimana sistem kebencanaan MDMC yang berjalan secara taktis.
“Begitu saya diterjunkan di daerah bencana, saya termasuk yang bangga dengan Muhammadiyah. Responnya sangat-sangat cepat,” tuturnya dalam forum Covid Talk Muhammadiyah.
Joko yang merupakan dokter spesialis Anestesi dan Reanimasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta tersebut menjelaskan bahwa relawan Muhammadiyah yang diberangkatkan juga telah melalui penyisiran dan tes kesehatan.
“Jadi MDMC ini sudah menerapkan standar yang luar biasa ketat,” ungkapnya.
Dalam kaitannya dengan verifikasi EMT, MDMC telah memulai proses panjang sejak masa sebelum pandemi.
Sejatinya, Muhammadiyah telah meyakinkan para mentor dan tim asesor dari WHO Asia Pasifik, WHO SEARO (South East Regional Office) dan AUSMAT Australia untuk maju pada tahap akhir Verifikasi pada bulan Maret 2020, namun tertunda oleh pandemi global Covid-19. (afn)
Sumber : Website Resmi PP Muhammadiyah
Dipublikasikan : LPPA PDA Karanganyar